Drama korea


Friday, October 15, 2010


Nonton Episode Terakhir Playful Kiss bersama Kim Hyun Joong


Kim Hyun Joong mengadakan nonton bersama episode final Playful Kiss dengan sekitar 2000 fans di Seoul Grand Park Doom Art Hall.

Fans dari China, Jepang, hong Kong, dan Taiwan akan bergabung bersama fans Korea untuk acara ini.

Begitu berita ini diumumkan, ada lebih dari 10.000 orang yang mendaftar tapi hanya 2000 orang saja yang akan dipilih.

Akhirnya perusahaan manajemen Hyun Joong, Key East memutuskan untuk mengundi mereka. Fans yang beruntung akan bersama-sama melihat episode terakhir bersama Hyun Joong jam 9 malam. Episode terakhir dijadwalkan akan diputar tgl. 21 Oktober 2010

Untuk event ini Hyun Joong akan menyanyi "One More Time" dan "We Got Married" OST Playful Kiss.

source : hancinema

Tuesday, October 5, 2010


Playful Kiss episode 4

Joo Ri dan Min Ah ingin sekali melihat rumah Seung Jo, mereka hanya diijinkan Ha Ni untuk mengintip dari luar. Ha Ni sudah panik, ayo cepat, bahaya kalau Baek Seung Jo pulang. Cepat!

Tapi justru kedua teman-nya ingin tahu mana kamar Ha Ni, ah pasti di sebelahnya adalah kamar Seung Jo.
Ha Ni : Kumohon, aku mohon, cepat pergi.

Tapi belum juga berhasil membujuk kedua teman-nya pergi, Ibu muncul, Ha Ni sudah pulang? Ah mengapa kau tidak masuk. Apa mereka temanmu?
Kedua teman Ha Ni mengenali ibu, ah pizza itu...Ibu langsung senang sekali dan mengajak mereka semua masuk.

Ha Ni ketakutan oh tidak..tapi Ibu sepertinya senang dengan teman2 Ha Ni dan bahkan menyajikan ice cream strawberry, ayo makan dulu sebelum pergi. Ini kaya pesta minum teh anak2 perempuan hehehe

Seung Jo pulang dengan kesal dan marah dengan rumor yang beredar, apalagi melihat kedua teman Ha Ni, kalian semua tampaknya sangat senang disini.
Ibu : Ah kau sudah pulang anakku.
Seung Jo ngamuk : Tidak cukup menyebarkan gosip, kau juga membawa orang pulang ke rumah?

Ha ni pusing menjawabnya dan Ibu berkata dia yang mengajak mereka masuk. Ibu juga berkata semua menyukainya tidak-kah ini bagus? Anak2 ini tanya apa aku ibumu atau justru kakakmu.

Seung jo marah pada Ha Ni, Oh Ha Ni, apa kau menguji kesabaranku? Aku sudah bilang jangan mengganggu-ku, berhenti mencampuri kehidupanku.

Ibu : Aku yang mengambil gambarnya. Aku juga yang menyelipkan-nya di buku. Mengapa kau jahat sekali pada Ha Ni?

Seung Jo : Ibu, kau juga! Tolong tutup blog ibu segera!
Ibu : Apa? Apa hakmu ikut campur dalam hobi dan kesenangan ibu?

Seung Jo mengeluh itu membuatnya tidak nyaman. Seung jo marah dan langsung naik ke atas.

Joo Ri dan Min Ah merasa tidak enak dan mereka pamit pulang. Ibu menahan mereka dan ingin mengajak makan malam tapi keduanya menolak, mereka tidak enak. Ibu punya usul lagi, akhir pekan ini mereka akan ke pantai dan kita pergi bersama ya!
Semua : Apa?
Ha Ni berkata ia takut ketinggalan pelajaran tapi Ibu berkata tidak apa-apa. Kita semua akan bersenang-senang.

Bong Joon Gu menelepon ayahnya, kumohon, kumohon, jangan tanya apa alasan-nya tidak-kah kau membantuku saja?
Ayah Bong : Mengapa? apa kau mengacau lagi?
Joon Gu : Tidak
Ayah : Apa kau sakit?
Joon Gu : Tidak
Ayah : Baiklah berapa memangnya dan untuk apa uang itu?
Joon Gu : Seribu, dua ribu, tidak tiga ribu.
Ayah : Tiga ribu?
Joon Gu : Anggap saja itu sebagai uang muka pernikahanku kelak.

Ayah Joon Gu akhirnya bersedia transfer 3000 Won, Joon Gu sangat berterima kasih. Lalu Ayah tanya sebenarnya untuk apa? TApi kemudian ayah Joon Gu berubah pikiran dan marah apa kau pikir aku ini pencetak uang, kau ingin menyewa rumah segala, ayo pulang, semua orang di rumah mencemaskanmu.

Joon Gu mendapat nasihat cinta dari seorang paman dan ia bertekad untuk memenangkan Ha Ni kembali. Joon Gu berkata pada dirinya, Bong Joon Gu apa kau pernah serius dalam cinta sebelumnya, sampai sekarang kau belum mengaku pada Ha Ni. Bahkan jika kau mengaku dulu, apa akan terjadi perubahan?

Di rumah Seung Jo.
Seung Jo : Dengar, ada yang aku benci lebih dari apapun di dalam hidup. Yaitu kalau orang seperti dirimu dengan otak kecil, tidak tahu situasi, bahkan tidak mengerti dengan jelas, dan bertingkah seolah-olah kau tahu, merengek dan mengganggu orang. Jangan membuatku mengulang kata-kata yang sama lagi.

Ha Ni jadi sedih dan menangis di kamar-nya. Ha Ni berpikir ia tidak menangis saat surat cintanya dibaca di depan umum, tapi sekarang mengapa ia tidak bisa menahan air matanya.

Seung Jo di jendela dan ia bisa mendengar Ha Ni menerima telp dari teman-nya dan berkata kalau ia tidak apa-apa, Ha Ni berkata Seung jo mungkin salah paham dan jika Ha Ni itu Seung Jo maka ia juga akan melakukan hal yang sama.

Seung Jo mendengar pembicaraan itu dan ia sedikit melunak.

Paginya, Ibu bersama Joo Ri dan Min Ah siap2 akan ke pantai. Seung Jo turun dan ia bengong, apa yang terjadi? Ibu berkata pada Seung jo ayo siap, kita akan segera pergi.
Seung Jo : Pergi? kemana?
Ibu : Kami memutuskan untuk pergi camping 2 hari 1 malam.

Seung jo tidak bisa menolak ketika Ibu memaksanya ikut, worse..Ayah Oh menekan interkom dari luar dan Ha Ni melihat ke interkom, ternyata Hong Jang Mi juga ikut! astaga...
Eun Jo juga, ia bahkan harus "diculik" oleh ayahnya sendiri bwa hahaha..
Eun Jo ke Seung Jo: Hyung, aku diculik. Ketika aku bangun, aku sudah ada dalam mobil.
Mereka lebih suka ke sekolah daripada ke pantai, langka ya...

Bong Joon Gu masuk ke kelas dan bingung, apa yang terjadi? mengapa semua tidak ada? Joon Gu mencari gurunya dan tanya mengenai Ha Ni dkk.
Guru Song berkata kalau mereka semua pergi main ke pantai, kenapa? kau cemburu ya?

Joon Gu : Guru, apa kau tidak tahu betapa bahayanya dunia sekarang ini? Bagaimana gadis2 itu pergi ke pantai sendirian?
Song Kang Yi : Tidak sendirian, Baek Seung jo dan keluarganya juga pergi.
Joon Gu : Baek..Baek..Baek Seung Jo??

Bong Joon Gu stress, bagaimana bisa mereka pergi begitu saja, lagipula untuk 2 hari 1 malam! aku tidak tahan!
Bong Joon Gu bertekad ia harus menyusul mereka, ia menuju kantor wakil kepala sekolah dan berkata ada yang darurat, barusan aku dapat berita kalau bibiku kecelakaan (astaga ini anak..), mereka ingin aku segera datang.

Akhirnya Bong Joon Gu mendapatkan pinjaman skuter wakil KepSek dan ia menuju ke pantai dengan nyengir hahaha

Di lampu merah, ada seorang gadis yang mendekatinya, oppa, oppa, mampirlah kapan-kapan. Ternyata itu iklan tempat pijat dan gadis itu memberikan pemantik sebagai suvenir.
Joon Gu mengambilnya dan memasukkan pemantik itu begitu saja di kantung-nya.

Keluarga Baek dan Oh berangkat dengan mobil camping besar dan dalam perjalanan Jang Mi menyarankan untuk karaoke, tapi Ibu yang tidak menyukainya menolaknya. Lalu Ha Ni menyarankan main game kata-kata. Game kata dimana kata pertama kalimat berikutnya adalah kata terakhir dari kalimat yang diucapkan orang sebelumnya.
Yang kalah dihukum menulis nama dengan pantatnya. Ibu merasa itu usul yang bagus.

Giliran Ha Ni, ia harus membuat kalimat yang terdiri dari 4 kata dengan awalan baek, jadi Ha Ni langsung berkata Baek Seung Jo, jjang! (Baek seung Jo terbaik)
Seung jo mencibir : Kau memang ingin mengatakan itu kan? jadi kau menyarankan main game kata2.

Ha Ni : Tidak, apa kau gila? aku mengatakannya karena tidak ada yang bisa kukatakan.

Akhirnya mobil mereka sampai di pantai. Di sana sudah banyak mobil camping yang parkir untuk menghabiskan akhir pekan. Semua ganti baju dengan baju pantai.

Hong Jang Mi mengenakan bikini dan Ha Ni mengenakan swimsuit lucu yang girly tapi cute. Ibu memuji Ha Ni, kau kelihatan polos dan cantik seperti ini. Seung Jo, Ha Ni cantik kan? seperti ini seharusnya gadis SMU terlihat.

Seung Jo : ya dia seperti gadis SD
Teman2 Ha Ni sebal dan mereka memuji-muji Ha Ni, lalu Seung Jo berkata aku hampir lupa. Kau perlu ini, kan?

Apa ini? tanya Ha Ni . Seung Jo : Kaus kaki hahaha...

Ha Ni kesal minta ampun, ia murka dan memandang Seung Jo dengan sadis lalu mengatakan sesuatu yang familiar untuk-ku (mirip yang dikatakan oppa-nya hehe) : Aku akan menyingkirkan orang itu hari ini dan kemudian akan pergi ke neraka. (Noona maafkan aku, aku tidak akan berhenti, setelah aku selesai dengan semuanya, aku akan menerima hukumanku)

Ha Ni teriak : Yahh!! lalu mengejar Seung Jo tapi ia terpeleset dan Seung jo ingin menolongnya, kau tidak apa-apa..?
Tapi ketika melihat ekspresi Ha Ni, Seung Jo ambil langkah seribu

Ha Ni bangun dan mengejar lagi, lalu jatuh lagi, Seung Jo tanya kau tidak apa-apa dan lari lagi. Seung Jo : Aku hanya bermaksud kau pakai kaus kaki!
Ha Ni : Hei kau! dan ia mengejar Seung jo lagi, cute.

Sementara itu, Bong Joon Gu mengalami kesulitan dengan skuter milik wakil KepSek. Joon Gu bingung, ada apa? Apa baterainya mati? Aduh sudah hampir sampai, apa karena tidak ada gas-nya? Apa yang harus kulakukan, aku tidak membawa uang.

Joon Gu ingin tahu apa tangki bahan bakarnya kosong, tapi terlalu gelap dan ia tidak bisa lihat, lalu Joon Gu mengambil pemantik dari kantungnya, lalu menyalakan-nya....Bum!

Maka meledak-lah skuter sang wakil KepSek bwa hahaha...

Jang Mi main bola bersama Eun jo dan ia sok akrab dengan Seung jo. Membuat Ha Ni dan kedua rekannya sebal. Hong Jang Mi itu persis sekali dengan lalat, terbang ke sana dan kesini.
Ibu memanggil untuk makan semangka. Saat Ha Ni akan ikut, Baek Eun Jo mengejeknya, hei Bong Ha Ni!

Ha Ni : Apa? Anak kecil, diam kau!
Eun Jo : Bong!
Ha Ni kesal dan mengejar Eun Jo, hei Baek Eun Jo kesini kau! Keduanya kejar2an lalu Eun Jo ada di tepi air, ayo tangkap aku masuk! kau bahkan tidak bisa berenang.

Ha Ni berhenti di tepi pantai, ia takut karena memang tidak bisa berenang, ia cuma teriak2 Hei Baek Eun Jo! tunggu ya sampai kau keluar dari air!

Tiba2 Eun Jo kehilangan keseimbangan dan hampir tenggelam, ia menggapai-gapai dari dalam air. Awalnya Ha Ni mengira Eun Jo akting tapi ia sadar Eun Jo dalam bahaya. Ha Ni tidak bisa renang maka ia teriak memanggil Seung jo.

Sayangnya Seung Jo tidak memperhatikan dan tidak ada yang menyadari panggilan Ha Ni. Akhirnya dengan memberanikan diri, Ha Ni nekad masuk ke air dan berusaha menyelamatkan Eun Jo.
Sementara Ibu heran mengapa Ha Ni dan Eun jo tidak makan semangka. Seung Jo melihat keduanya main di air dan tangan Ha Ni melambai-lambai, Seung jo geli, mereka memiliki kecerdasan mental yang sama, ini yang disebut polos.

Tapi kemudian ia sadar, mereka benar dalam bahaya. Seung jo segera melepas iPodnya dan lari secepat mungkin ke arah Ha Ni dan adiknya. Min Ah lari di belakang Seung Jo. Ibu dan Jang Mi juga Joo Ri menyusul, Ha Ni, Ha Ni, Eun Jo..
Ketika sampai di tepi pantai, Min Ah sudah membawa Eun Jo ke tepian. Eun Jo memuntahkan air, dan ibu sangat mencemaskan-nya. Sementara Seung Jo membantu Ha Ni.

Keduanya jatuh di pasir dan Ha Ni langsung memeluk Seung jo dan menangis tidak terkendali, ia ketakutan. Ha Ni takut air dan ia tidak bisa berenang.

Malamnya, suasana sudah tenang. Kedua keluarga mengadakan BBQ, Ibu minta Seung Jo memberikan air pada Ha ni. Jang Mi ingin memberikan-nya tapi ibu melarang, tidak perlu, kau bisa terus memanggang daging, Jang Mi (how I love you Mom hehehe)

Ayah Ha Ni berkata ia ketakutan sekali, melihatmu berjuang dengan nyawa di depanku, sementara aku terkubur di pasir.

Ha Ni menghibur tapi aku keluar dengan cepat, jadi tidak apa-apa. Ayahnya berkata bagaimana tidak apa-apa, aku tidak bisa gerak saat di dalam pasir. Saat itu aku sadar kalau itu adalah neraka.
Ha Ni : Aku minta maaf ayah.
Seung jo datang : Kau mau air?
Ayah OH : Seung jo aku harus berterima kasih padamu. Jika bukan karena kau, aku benar2 tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

Bukan apa-apa kata Seung Jo. Ayah bangkit dan berkata aku akan membuat makan malam yang enak sebagai ucapan terima kasih dan pergi.

Seung jo : Kau tidak bisa berenang tapi kau bahkan tidak takut?

Ha Ni : Lalu apa yang harus kulakukan? aku teriak, tapi tidak ada yang mendengar.
Seung Jo : Kau benar2 pembuat masalah, sejak pertama aku bertemu denganmu, hariku tidak pernah tenang.
Ha Ni : Mengapa kau memarahiku lagi?

Tiba-tiba terdengar jeritan dari arah perkemahan, Bong Joon Gu tiba, mukanya gosong akibat ledakan skuter dan acak2an, ia langsung tanya, dimana Ha Ni-ku, dimana dia?

Sudah waktunya tidur, semua lelaki tidur di tenda kecuali Eun jo yang dibawa ibu di mobil. Eun jo mulai menghargai Ha Ni. Kedua ayah senang sekali dan asyik ngobrol dalam tenda mereka.

Sementara Ji Hoo sunbae..eh Seung Jo duduk di luar main gitar. Bong Joon Gu datang dan duduk di sebelahnya, ia memandang Seung jo.

Seung Jo : Apa?
Joon Gu : Kau bahkan tahu bagaimana memainkan gitar?

Joon Gu sudah meminjam baju Seung Jo dan ia berkata ia mendengar kalau Seung Jo menyelamatkan Ha Ni. Aku seharusnya datang lebih awal, harga diriku terluka.

Seung Jo : Apa kau datang kesini karena Oh Ha Ni?
Bong Joon Gu membenarkan, meskipun kau anak jenius, kau tetap saja pemuda berdarah panas, siapa tahu kau berubah menjadi hewan buas. Tentu saja aku harus ada dan melindunginya.

Seung Jo ketawa geli dan ia berkata kalau begitu mengapa Joon Gu tidak pindah saja ke rumahnya?
Joon Gu : Apa kau punya kamar kosong? Jangan macam2 dengan-nya, ingat saja aku mengawasimu.
Seung Jo : Kau sangat menyukai Oh Ha Ni ya?
Joon Gu : Oh hei..kau tanya langsung ..aku hanya ..ingin membuatnya bahagia, itu adalah impianku.
Seung Jo : Kau lakukan saja. Kalian serasi, kau dan Oh Ha Ni.

Joon Gu senang sekali, hei Baek Seung jo, kita berteman yuk! Seung Jo : tidak. Joon Gu menjawab ya sudah, buat apa berteman denganmu, aku sudah punya Ha Ni.

Ternyata Oh Ha Ni ada di balik mobil, dan dia mendengar pembicaraan mereka, Ha Ni tampak patah hati ow...

Kembali ke sekolah, semua stress dengan ujian masuk universitas. Mereka berharap bisa masuk ke PT yang mereka inginkan.
Ha Ni berkata mereka pasti bisa jika mereka kerja keras.

Joo Ri : Ini adalah kepercayaan diri dari orang yang masuk 50 besar dalam satu minggu?
Kedua teman Ha Ni main ke kamar Ha Ni dan mengagumi kamar itu. Mereka menemukan daftar "impian" Ha Ni yang ingin dilakukan-nya dengan Seung Jo, yaitu :
1. Namsan Tower (Kim Sam Soon, BBF, dll)
2. Ciuman di tempat yang banyak orang (Goong)
3. Jalan di jalan kecil yang indah sambil bergandengan tangan (tidak terhitung, hampir di semua drama)
4. Bicara di telp sepanjang malam (Coffee Prince)
5. Menikah

Ha Ni protes, hei! Joo Ri : buku ini penuh dengan Baek Seung Jo.
Teman2 Ha Ni mulai menggosipkan Seung Jo, dulu kupikir Seung jo itu kurus, tapi setelah pulang camping, aku sadar ia benar2 pria. Dia sepertinya olahraga. Otot punggungnya kelihatan kencang.

Ha Ni minta teman2nya konsentrasi belajar, tapi ketika mereka mengalami kesulitan, kedua rekan Ha Ni minta Ha Ni membujuk Seung Jo untuk mengajari mereka.

Ha Ni menolak masuk kamar Seung Jo, tapi kedua teman-nya langsung mengetuk kamar Seung jo dan menyorongkan Ha Ni. Ha Ni membujuk Seung Jo, tolonglah, temanku dan aku kesulitan dengan soal ini, kami punya jawaban tapi tidak tahu prosesnya hanya semenit kumohon, tidak 30 detik saja.

Seung Jo : Tidak
Ha Ni : Mengapa?
Seung jo : Biarpun cuma 30 detik itu membuang waktu.
Ha Ni : 30 detik itu menentukan nasib kami. ayolah sekali ini saja.

Akhirnya Seung Jo menjawab, mana soal yang sulit itu? Ha Ni menunjukkan-nya, dan Seung jo langsung mengerjakan dengan waktu 30 detik! Benar2 30 detik, membuat Ha Ni terkesima...

Teman2 Ha Ni kagum dan mereka maju ke soal berikutnya, tapi kesulitan juga, Ha Ni ke kamar Seung Jo lagi untuk tanya, permisi...satu soal lagi. Ha Ni terus saja bolak balik dan akhirnya Seung Jo kesal karena sudah waktunya tidur.

Seung Jo teriak pada Ha Ni, kembali lagi 15 menit! Ha Ni keluar dan menunggu. Teman2 Ha Ni membujuk, masuklah dan lihat. Ha Ni takut, tidak, aku takut.
Seung jo keluar dan melempar buku ke arah Ha Ni, ia teriak, sekarang jangan masuk ke kamarku lagi!

Mereka melihat buku soal dan wow..semua sudah dikerjakan oleh Seung Jo..ckckck

Paginya, semua teman sekelas Ha Ni terpesona dengan penyelesaian Seung Jo dan mereka berkata pasti bagus kalau dia bisa menjadi tutor kita. Benar, ayo ke rumahnya akhir pekan ini.
Ha Ni : Apa?
Teman2 Ha Ni : Aku juga Ha ni, aku ikut belajar ya
Bong Joon Gu masuk dan kesal, apa yang kalian lakukan? Apa kalian tidak punya harga diri? Dia menolak ikut. Tapi pengiringnya mau ikut, Joon Gu hanya mendesah saja.

Baek Seung Jo pulang ke rumah dan tertegun apa ini, hei, hei, 5,4,3, mengapa ada banyak sepatu?
Baek Seung Jo masuk dan terkejut, seluruh kelas 7 kecuali Joon Gu memberi hormat, halo, guru. Ibu Seung Jo senang sekali karena anaknya jadi banyak teman.

Seung Jo : Ibu, mengapa mereka ke sini?
Ibu : semua datang mencarimu.

Seung Jo tidak mau dan berkata ia lelah. Semua memohon dan mereka menarik Ha Ni yang sembunyi di balik sofa karena takut, akhirnya Ha Ni keluar dan memohon juga.

Ha Ni : sekali saja, selamatkan kami kelas 7, kami tidak akan melupakan kebaikanmu selama hidup kami, kami tidak akan melupakannya, kami mohon.

Bagaimana kau bisa menolaknya Baek Seung Jo! hehehe. Seung jo akhirnya mengajar mereka semua di ruang tamu.

Seung Jo mengajar Fisika, hukum Newton, ada benda berat 20 kg diletakkan di permukaan air. Ditambah gaya 10 N, maka akan menghasilkan 4 N gesekan. Di saat itu, berapa maksimum percepatan/akselerasi yang bisa dicapai benda itu?

Seung Jo : Untuk soal ini, kita harus menggunakan rumus F = m.a,
Seung Jo : Apa arti F disini?

Anak2 : Force/kekuatan/jumlah gaya-gaya pada benda
Seung Jo : m adalah massa, dan a adalah akselerasi atau percepatan. Yang kita inginkan adalah a-nya, jadi a sama dengan F/m, dengan 10 N gaya dan 4 N gesekan, maka total gaya adalah...

Pelajaran selesai, anak2 pulang dan ibu baru akan menyiapkan makan malam ketika ia mendapat telp, lalu Ibu panik, oh apa yang harus kulakukan, apa yang akan kulakukan..
Ibu lalu berkata pada Seung jo dan Ha Ni kalau ia dan Eun Jo harus segera pergi, kalian jaga rumah ya, dan siapkan makan malam sendiri.

Eun Jo heran mengapa kakak-nya tidak pergi? Ibu berkata karena kakakmu harus belajar, ia sudah kelas tiga sekarang. Ibu juga melarang Ha Ni keluar rumah.
Ibu bergegas pergi. Meninggalkan kedua anak SMU itu di rumah, sendirian.
Ibu minta ayah pergi ke restauran ayah Ha Ni saja. Hahaha..oh ibu ini..

Seung Jo akan keluar beli makanan tapi Ha Ni berkata ia bisa mask, bagaimanapun ia putri Oh Gi Dong.
Ha Ni berusaha menyiapkan makan malam : Hawaian Loco Moco

Ha Ni : Panggang daging di atas wajan, tuangi dengan saus, lalu tutup dengan telur..kelihatan-nya gampang.

Ternyata Ha ni mengacaukan-nya lagi, dagingnya gosong dan dapur Ibu Baek berantakan, hahaha..
Seung Jo turun, hei mana makan malam-ku? ia lapar berat. Dan terkejut melihat kondisi dapur, apa yang terjadi?

Ha Ni senyum kecut, aku sedikit menggosongkan-nya.

Keduanya lalu duduk makan, Seung Jo mengangkat dagingnya (yang dibentuk hati!) apa ini?
Ha Ni : Hawaian loco moco
Seung Jo : Hawai..apa?? kau bilang ini sedikit gosong?

Seung Jo memutuskan untuk turun tangan dan membuat makan malam-nya sendiri. Seung Jo mengocok telur, menuangkan sebagian telur ke wajan, setelah setengah beku, Seung jo memasukkan nasi bumbu,

dan ia membalik wajan (jadi tidak perlu menggulung)...voila nasi bumbu bungkus telur siap..ckckck
Seung Jo meletakkan nasi bungkus telurnya dan Ha Ni mencicipi masakan Seung Jo, wow..ini enak sekali, kau hebat sekali, seperti yang disajikan di restauran, bagaimana telurnya bisa lengket dengan bagus, dan kau menyiapkan dengan cepat, bahkan kurang dari 30 menit.

Seung jo : Karena aku punya otak yang bagus.
Ha Ni : Apa?
Seung jo : Kau harus punya otak pintar untuk memasak.

Ha Ni percaya, kalau demikian ayahku juga pasti pintar, dan Bong Joon Gu juga. Seung Jo sedikit berubah air mukanya, apa Joon gu pintar masak?

Ha Ni berkata iya, Bong Joon Gu pintar sekali masak, saat festival, ia bahkan membuat kue beras bumbu dan ubi karamel untuk dijual, enak sekali!

Seung Jo cemburu : Hei! kue beras tidak tergolong masakan.
Ha Ni : Itu jenis yang lebih sulit dibuat, lebih sulit karena harus menyesuaikan dengan selera semua orang. Ubi Karamel-nya juga..yang bagian luar krispi sementara di dalam juicy, bukankah biasanya lengket dan...

Seung Jo sebal : Apa kau sudah selesai makan? dan langsung mengambil piring Ha Ni.
Ha Ni protes, aku baru makan sesendok..Seung Jo tidak mau tahu dan langsung beres2 hehehe

Sementara itu, Ibu mengajak semua ke noraebang/karaoke. Ibu sepertinya ingin memberi Ha Ni dan Seung Jo lebih banyak waktu berdua.

Ha Ni di kamar dan siap untuk belajar karena ada test bahasa Inggris. Ha Ni merasa meskipun Seung Jo selalu bertengkar dengan-nya, tapi ia masih membantuku.
Ha Ni mencari buku Inggris-nya. Lalu ingat buku itu ketinggalan di kamar Seung Jo.

Ha Ni panik karena di dalamnya ada rencana "masa depan" dengan Seung Jo.
Ha Ni : dia tidak boleh melihat itu, sangat memalukan.

Ha Ni mengendap-endap dan masuk ke kamar Seung Jo. Ha Ni melihat Seung Jo sudah tidur, oh yah, dia sudah tidur, anak baik. Dimana ya?

Ha Ni sudah menemukan bukunya dan akan keluar kamar ketika tiba-tiba Baek Seung Jo bangun dan meraih pergelangan tangan Ha Ni.

Seung Jo : Apa yang kau lakukan? jadi seperti kucing liar?
Ha Ni : Tidak, aku kesini mencari sesuatu.
Seung Jo : Kau ingin aku percaya apa katamu? Saat tidak ada orang dan hanya kita berdua saja di rumah, kau dapat yang kau cari?

Ha Ni : Tidak aku benar-benar..

Seung jo menarik Ha Ni ke tempat tidurnya dan menahan Ha Ni. Bong Joon Gu berkata bagaimanapun aku ini pria usia 19 th yang berdarah panas.

Ha Ni panik : Apa, ada apa denganmu?
Seung Jo : Ada apa? Bukankah kau masuk ke sini karena kau ingin ini terjadi?
Ha Ni ketakutan : Apa? Bukan
Seung Jo : jadi bagaimana jika begini, sekarang di dalam rumah ini bukankah hanya ada kita berdua saja?

Ha Ni : Seung Jo..ada apa denganmu? Seung Jo..

Kiss 3
Kiss 2
Kiss 1

Monday, October 4, 2010


Playful Kiss episode 3

Gendong! gendong! semua teman2 Ha Ni teriak2
Ha Ni : Jangan salah paham aku tidak ada hubungannya dengan ini.
Seung Jo : Oh Ha Ni, aku tahu kau yang melakukannya.

Seung Jo mendekati Ha Ni dan terlibat pembicaraan pribadi. Ha Ni serba salah, mereka sudah mengakhiri taruhan tapi teman2-nya tidak tahu.
Seung Jo : Apapun situasinya, kau selalu jadi ancaman
Ha Ni : Apa? Ancaman? baiklah apa aku bisa mengatakan pada semua orang kalau kita tinggal bersama?
Seung Jo : Apa kau sudah gila?
Ha Ni : Lalu apa yang harus kulakukan?

Seung Jo akhirnya bersikap ya sudah gendong ya gendong. Tapi giliran Ha Ni yang menolak karena sudah sebal dengan sikap Seung Jo.
Ha Ni : Tidak mau.
Seung Jo : Apa maksudmu kau tidak mau? Jika kau merasa sangat salah, ayo naik!
Ha Ni : Aku sudah bilang aku tidak mau!
Seung Jo menarik pergelangan tangan Ha Ni dan Ha Ni protes.

Joon Gu tidak terima, Baek seung Jo, sebaiknya segera lepaskan pergelangan tangan-nya! Seung Jo melihat dingin ke arah Joon Gu, kau lagi.
Joon Gu minta maaf karena tidak percaya Ha Ni masuk 50 besar, jadi untuk memperbaikinya, aku yang akan menggendongmu dan lari beberapa kali, ayo naik!

Ha Ni tidak mau, Ju Ri dan Min Ah juga mengusir Joon Gu, hei kau pergi saja! Tapi Bong Joon Gu tidak mau mendengar mereka dan ia lebih agresif, ia langsung saja mengangkat Ha Ni dan menggendongnya keluar.
Ha Ni teriak2, apa yang kau lakukan! lepaskan!

Dan ini adalah pandangan Seung Jo yang "tidak peduli " itu.

Bong Joon Gu ingin tahu, apa yang akan dilakukan Ha Ni pada Seung Jo. Ha Ni terus saja teriak minta diturunkan, aku tidak bercanda, turunkan aku!

Akhirnya Joon Gu menurunkan Ha Ni dan ia berkata apa salahku? Lalu dengan curiga ia tanya, Ha Ni, apa kau masih menyukai Baek seung Jo? Biarpun ia sudah menghinamu, kau masih menyukainya? Apa mungkin pria idaman-mu adalah pria kaku seperti dirinya.

Ha Ni : Tidak! Aku tidak menyukainya. Mengapa aku harus menyukainya? Apa bagusnya pria brengsek seperti itu?
Joon Gu : Ya..itu baru gadisku.

Ha Ni : Ia (seung jo) punya pedang di lidahnya. Dia punya bakat merendahkan orang, dia egois dan angkuh. Dia tidak punya rasa kemanusiaan sedikitpun. Bagaimanapun, dia adalah brengsek paling kasar sedunia!

Joon Gu : Jadi kau tidak menyukainya?
Ha Ni : Aku tidak menyukainya!

Teman2 sekolah Ha Ni menggosipkan Ha Ni, jadi itu gadis yang akhirnya masuk ke ruang belajar istimewa? Mengagumkan, aku cemburu. Teman lain berkata tapi dia yang sudah dipermalukan oleh Baek Seung jo. Oh yang sudah ditolak ya. Tapi dia cukup manis.

Ha Ni gembira sekali ketika masuk ke ruang belajar istimewa dan membuat heran guru karena Oh Ha Ni? ada di sini? tidak salah? dia duduk di bagian belakang.

Di ruang belajar istimewa. Suasana sunyi dan tenang. Ha Ni duduk di belakang dan ia mengamati seorang gadis yang menawarkan minuman ringan pada Seung Jo.

Ha Ni kesal, ia mulai ngomel, apa mereka kesini mau belajar atau kencan? Ha Ni puas ketika Seung jo menolak minuman ringan yang ditawarkan. Ha Ni bahkan tidak tahan dan menertawai gadis itu.

Guru : Oh Ha Ni!
Ha Ni : Maaf, maaf

Bahkan Wakil Kepala Sekolah juga heran melihat Oh Ha Ni di kelas spesial itu. Dia menemui Song Kang Yi, Wali kelas Ha Ni.
Guru Song Kang Yi? apa tidak ada yang aneh mengenai Oh Ha Ni?

Song Kang Yi mengatakan Ha Ni memang sedikit aneh. Tapi Wakil Kepala Sekolah mengatakan bukan aneh seperti itu, tapi bagaimana mungkin Ha Ni bisa tiba-tiba berubah, dari rangking paling bawah ke rangking 50 besar seluruh sekolah?
Song Kang Yi : Apa anehnya? Sesuatu yang bisa dicapai dengan usaha yang cukup keras.

Guru lain yang sepertinya adalah saingan Ibu Song Kang Yi berkata aku juga berpikir itu sedikit aneh.
Song Kang Yi : Apa anehnya?
Guru : Mungkinkah? Apa mungkin dia mencontek?
Song Kang yi tidak terima, menyontek? siapa yang bisa ia contek dari kelas kami?
Guru itu berkata baiklah, kalau begitu kita tunggu dan lihat saja.

Setelah itu para guru bingung, ini hari Jumat dan kelas lain sudah punya acara, ada yang piknik dan ada yang field trip. Lalu kelas 1 dan 7 apa yang akan dilakukan? Bagaimana jika kita..mengadakan pertandingan atletik?
Guru Ji Oh tidak setuju apa bagusnya pertandingan atletik? Tapi Song Kang Yi berkata kelasmu belajar terus dan tidak pernah olahraga. Kalau begitu kelasku akan bertanding dengan kelas guru Song Ji Oh!

Kedua guru bertaruh, Song Kang Yi berkata kalau kelasnya menang, ia akan memanggil Song Ji Oh dengan panggilan oppa.
Song Kang Yi membujuk anak kelasnya untuk tanding dengan kelas 1. Song Kang Yi berkata ayo kita beri pelajaran kelas 1, berikan yang terbaik, mengapa tidak ada yang jawab? Bong Jun Gu?
Joon Gu : Lalu apa yang akan guru berikan pada kami?
Song Kang Yi : Apa? Baiklah, jika kita menang dalam 3 pertandingan, aku akan membagikan pizza!

Anak2 : pizza? pizza??

Anak2 termotivasi karena pizza dan ingin mengalahkan kelas 1, mereka mulai berlatih dengan antusias. Tentu saja Baek Seung Jo saat melihat itu mendengus, tidak ada yang lebih lucu dari pertunjukan yang kalian perlihatkan.

Baek seung Jo berkata kelasnya tidak tertarik dengan kompetisi atletik dan kelas kalian akan menang bagaimanapun juga.

Bong Joon Gu kesal, apa katamu? Jadi kami akan menang karena kalian tidak ingin berusaha keras?
Baek Seung Jo terus saja mengejek tim kelas 7 dan Ha Ni kesal, apa kau tahu apa yang kau katakan? Kau bersikap seperti ini karena kau tahu akan kalah.

Ha Ni : Ayam yang kalah selalu berkotek paling keras.
Seung Jo : Apa? Ayam?
Ha Ni : Ya, ayam!

Teman2 Ha Ni menyiapkan kostum untuk memberi semangat. Ha ni bingung ia akan mendukung siapa, Joon Gu atau Seung Jo. Ha Ni mencoba kostumnya. Min Ah heran kau dapat kostum ini dari mana?
Ha ni berkata Jang Mi yang memberikannya, katanya ini yang paling pas untukku. Min Ah kesal, rubah kecil itu..memperlakukanmu seperti ini lagi.

Joo Ri minta rekan2nya melihatnya, Ha Ni, lihat aku, bagaimana?
Ha Ni : Oh! Lady Gaga!

Ha Ni sudah mengenakan kostum anehnya (mirip Piyo-piyo hehehe) dan melihat Seung Jo, ia masih kesal dengan Seung Jo. Ah dia tidak tahu kalau ini aku, pikir Ha Ni. Menyedihkan? Seung Jo, mati kau!

Ha Ni mengerjai Seung Jo dan mengganggunya, di pantat lagi! Seung Jo bingung siapa kau? Tapi ketika Ha Ni jatuh dan Seung jo membantunya, ia membuka topeng orang itu dan langsung ketahuan kalau itu Ha Ni. Seung Jo langsung menjewer pipi Ha Ni.

Pertandingan pertama.

Kedua kelas berdiri berjajar, masing2 15 orang. Kaki mereka diikat satu sama lain dan harus berlari bersama.
Kelas 1 yang terdiri dari anak pintar mengenakan kostum biru, jatuh dan barisan-nya kacau.

Kelas 7, kelas Oh Ha Ni, mengenakan seragam kuning, bergerak dengan seirama, kita satu! Ya! Mereka maju serempak dengan kompak, kalahkan mereka! kalahkan mereka!

Guru : Pemenangnya, kelas 7!
Anak-anak kelas 7 bersorak-sorai.

Jang Mi memberi semangat Seung Jo. Ibu Baek mengendap-endap dan bertemu Jang Mi. Jang Mi langsung mengenalinya dan dengan pede memanggilnya Ibu, apa kabar? Ini aku, Jang Mi. Hong Jang Mi.
Ibu Baek : Hong Jang Mi?
Jang Mi : Aku pergi mengunjungimu dengan ibuku waktu itu.

Ibu Baek agak lupa tapi ia tanya apa kau memberi semangat untuk Seung Jo? (tulisan karton : Seung Jo oppa, fighting!)
Jang Mi : Ya
Ibu berkata bagus, karena aku bingung mau mendukung siapa, jadi bagus kalau kau mendukung Seung Jo. (sehingga ibu bebas untuk mendukung Ha Ni). Jang Mi bingung, apa?

Pertandingan kedua, tarik tambang juga dengan mudah dimenangkan oleh tim kelas Ha Ni.

Anak2 senang sekali. 2-0. Bahkan Oh Ha Ni dan Bong Joon Gu berpelukan karena terbawa suasana. Baek Seung Jo melihat mereka dan ia memandang sinis. Apa benar Seung jo tidak peduli? Sepertinya justru iri, hehe

Pertandingan terakhir adalah lari estafet. Seung jo dan Joon Gu keduanya ikut berpartisipasi. Juga Oh Ha Ni.

Guru Song Kang Yi mendekati guru Song Ji Oh dan mengejeknya, kau sepertinya sengaja mengalah agar aku memanggilmu oppa ya?

Tentu saja guru Song Ji Oh tidak terima dan dalam lari estafet ini, ia berusaha dengan keras.
Teman Ha Ni, Min Ah mengawali lomba dengan bagus, dan guru Song Kang Yi adalah orang ke-2, sayangnya ia terjatuh dan tanpa sengaja meraih celana guru Song Ji Oh! Ha!

Song Kang Yi mendengar teriakan Ha Ni dan rekan2nya, guru! bangun! guru! cepat!
Song Kang Yi : Ha Ni, jangan khawatir, aku disini! Dan dia melemparkan tongkat estafet itu ke arah Ha Ni, semua melihat arah jatuhnya tongkat, Oh Ha Ni dengan gaya bionic woman melompat dan menangkap tongkat itu lalu lari! Curang ngga sih..hehehe

Ha Ni lari dengan bagus sekali, ia melihat Bong Joon Gu yang sudah siap2, Ha Ni berhasil melewati tim dari kelas 1 yang sudah lari duluan, keren..

Tapi Ha Ni juga melihat Baek Seung Jo..yang sepertinya melihat ke arahnya dengan tersenyum, Ha Ni memejamkan mata beberapa kali, aku salah lihat kali..lalu ia melihat, tiba2 Baek seung jo mengenakan seragam tim kuning!

Ha Ni : Baek Seung jo tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku..

Ha Ni terhipnotis lalu tanpa sadar ia mengulurkan tongkat estafet itu pada Baek Seung jo, Seung Jo menerima tapi hanya melewatkan tongkat itu saja, dan ia langsung mengambil tongkat dari rekan satu tim-nya.

Ha Ni bingung, apa yang terjadi? Baek Seung Jo lari melewatinya, dasar bodoh.
Joon Gu teriak2 Oh Ha Ni! Oh Ha Ni! Ha Ni sadar dan segera memberikan tongkatnya pada Joon Gu. Joon Gu mati2 an menyusul tapi tetap kalah, Baek Seung Jo menang.

Kemenangan itu disambut antusias kelas 1, dan juga..

ibu hehe..sepertinya ibu lebih suka melihat fluktuasi hubungan (memangnya kurs hehe) Baek Seung jo dengan Oh Ha Ni.

Anak2 kelas 7 mengeluh, mereka kecewa karena tidak jadi makan pizza. Semua berkata ini karena guru yang jatuh, tapi guru Song Kang yi berkata dia sudah melemparkan ke Ha Ni.
Ah benar kata anak-anak, mana Oh Ha Ni? semuanya ingin Ha Ni yang membayar agar mereka bisa makan pizza. Tapi Bong Joon Gu membela Ha Ni, ini bukan salah Ha Ni, aku seharusnya menggerakkan lenganku sedikit.

Lalu semua berkata kalau begitu Bong Joon Gu yang traktir kami pizza. Kau harus traktir!
Joon Gu : Baik! aku yang akan bayar, berapa memangnya?
Anak2 : Sekitar 1500 Won
Joon Gu : Apa? 1500 Won? Aku tidak punya uang sebanyak itu...

Tiba-tiba..Ibu Baek Seung Jo masuk, aku yang akan membelikan pizza untuk kalian. Kalian semua keren sekali hari ini.
Ibu : Aku senang karena kalian. Karena aku sangat berterima kasih maka aku akan membelikan pizza untuk kalian.

Anak2 bingung, dan anda adalah...
Ibu tidak mau terus terang, ia hanya berkata aku adalah fans-nya Ha Ni. Aku datang untuk memberi semangat pada Ha Ni.

Ibu bahkan berfoto bersama Ha Ni dan teman2nya sekelas, bahkan Ibu guru Song Kang Yi dan wakil kepala sekolah juga ikut. Untuk diposting di blog ibu hehehe...

Malamnya, Ha Ni duduk di depan jendela dan mengeluh kalau badannya sakit semua, ada Seung jo juga disitu yang asyik dengan iPod-nya.
Ha Ni : Wow..pemandangan-nya bagus sekali
Seung Jo : Kau terbakar

Ha Ni merasa iri, Seung Jo selalu bagus dalam segala hal. Lalu Seung Jo tanya : mengapa kau memberikan tongkatnya padaku?
Seung jo merasa Ha Ni pasti kena sasaran teman-temannya lagi.
Ha Ni : Ya, tidak apa-apa kau mengejek-ku, tapi apa kau tahu, ibumu membelikan kami pizza, jadi semuanya baik2 saja.
Seung jo : Ibuku? tidak ada yang bisa menghentikan-nya.

Seung Jo : Biasanya ayah atau anak-anak yang membuat orang cemas tapi di keluarga kami selalu saja ibu yang membuat masalah.
Ha Ni : Mengapa? Aku pikir ibumu sangat hebat, benar2 baik
Seung Jo : Sebaik apa?
Ha Ni mengaku Ibu Seung Jo datang membawa pizza dan bahkan mengambil foto kami, aku merasa sangat bersyukur.

Ibu yang ada di dekat mereka ikut mendengarkan dan merasa senang.

Seung Jo : Bersyukur?
Ha Ni : Ya, ibuku tidak pernah datang ke sekolahku. Dia meninggal demikian cepat, ya tentu saja ada ayah dan nenek, meskipun aku berterima kasih karena mereka. Aku tidak merasa bahagia.

Ha Ni merasa hari ini bagaikan ibunya sendiri yang datang ke sekolah. Ha Ni akan membantu menyiapkan makan malam. Seung jo tidak sengaja berkata kalau Ha Ni istirahat saja, tapi ia menambahi ya tentu saja, bagaimanapun kau tinggal di rumah orang jadi harus mengambil hati.

Seung Jo : Tapi..tadi apa yang kau pakai pagi ini?
Ha Ni : Apa itu?
Seung Jo : Raja kentut, kentut, kentut, kentut, apa kau tidak tahu?
Ha Ni : Woo Yi kentut, Woo Yi kentut,

Seung Jo : Kelihatan lucu (gwi yub da)
Ha Ni senang senang jadi ia berkata ya sudah tidak apa-apa, aku sudah terbiasa dengan ejekanmu, tapi telinga apa? telinganya hilang? (gwi ob da)
Oh Ha Ni salah dengar, ia pikir Seung jo bilang kostumnya tidak punya telinga.

Ibu Baek sedang update blognya, ia posting foto2 terbarunya. (Aku coba buka blognya mama-nya Seung Jo, tapi the connection has been reset hehehe, siapa tahu blog beneran)
Ibu Baek berkata pada suaminya, sejak Ha Ni tinggal di rumah ini, ia merasa ada orang sesungguhnya yang tinggal di rumah ini. Ibu mengamati foto Seung Jo setelah memenangkan pertandingan, sudah lama sekali tidak melihat Seung Jo tersenyum seperti itu.

Karena ayah Ha Ni masih sibuk di restauran, maka Ayah Ibu Baek membawa semua anak2 bergabung dan makan2 bersama di sana. Kedua keluarga terlihat sangat akrab.

Ayah Ibu Baek menikmati mie buatan Ayah Ha Ni dan memuji mie mori buatan-nya.
Ayah Ha Ni mengucapkan terima kasih pada Seung Jo, kau hebat sekali.

Baek Seung Jo seperti biasa cuek dan sibuk sendiri dengan iPod-nya.

Seung Jo : Bukan apa-apa
Ibu Seung Jo : Bukan itu masalahnya, yang paling hebat adalah Seung Jo bisa mengalami dan belajar dari ini.

Kemudian keluarga Baek dan Oh saling mengucapkan terima kasih berbalas-balasan hehehe. Lalu suasana semakin hangat dan ayah Baek menyarankan bagaimana kalau minum sedikit?
Ayah Baek menawarkan anggur beras pada Ha Ni, apa pemilik mau minum?
Ha Ni kaget, saya?

Ayah Ha Ni juga terkejut tapi ia memberi kode pada anaknya, karena itu adalah tawaran dari orang tua, kau bisa minum segelas.
Ayah Baek : Ini segelas!
Semuanya bersulang, Ha Ni minum araknya, Seung Jo mengamatinya.

Ayah Ha Ni bercerita kalau Ha Ni punya julukan, yaitu siput Nabi Nuh. Semua heran, Siput Nabi Nuh? maksudmu Nuh dari Bahtera Nuh, yang mengangkut banyak hewan kan?
Tapi tidak ada yang memperhatikan siput ini, jadi siput ini memanjat dengan susah payah siang dan malam, dia tidak berhenti memanjat dan akhirnya masuk ke dalam bahtera.

Ha Ni berkata selama aku memiliki keyakinan, aku bisa melakukan semua dengan benar.
Mereka mulai minum2 makgulli lagi dan bercerita mengenai masa lalu. Ayah Ha Ni dan Ayah Seung Jo bahkan berkata mereka dulu pernah membentuk band (haha pantas, anaknya leader SS501, dah bubar lom sih?)

Ibu Seung Jo tertarik dan Ha Ni mengambilkan gitar, lalu menyanyilah kedua ayah itu sebagai nostalgia. Ibu Baek sangat menikmati pertunjukan mereka, Ha Ni juga melihat dengan pandangan sayang pada ayahnya, Ha Ni menoleh ke belakang dan Seung jo tetap cuek.

Ha Ni mulai mabuk, dan ketika kedua ayah minta Seung Jo bergabung, Seung Jo hanya mendengus, berisik sekali.

Ha Ni mulai ngomong sembarangan, apa Baek Seung Jo yang terkenal akan menyanyi di tempat kumuh seperti ini?
Ayahnya mengingatkan, kau mabuk.

Ha Ni : Apa mabuk? Aku belum selesai, dia mengatakan kalau aku adalah sasaran kemarahan publik, ayah dia berkata kalau aku tidak berguna dalam segala hal.

Kedua orang tua kaget, benarkah?

Eun Jo : Ya terlihat jelas (wajah Seung Jo yang kelihatan bersalah)
Ibu : Baek Eun Jo!

Ha Ni : Baek Seung Jo apakah kau sehebat itu, begitu hebat sampai kau bisa merendahkan orang. Kau bilang jangan mengatakan kalau kita tinggal bersama.

Tapi apa yang harus kulakukan? Bagaimana menjelaskannya? Apa kau harus mengatakan itu di depan semua orang? Setiap kali kau selalu seperti ini. Kau adalah bad guy! (hei! bad guy-nya udah ditembak kan? hahaha)

Seung Jo : Sudah waktunya pulang.
Ha Ni : Lihat! lihat dia selalu seperti itu, dia masih ingin memotong pembicaraan orang. Aku benar2 membencimu!

Ibu Seung Jo kaget, ia tidak mengira Ha Ni membenci Seung jo, ia pikir keduanya adalah pasangan yang serasi.

Ha Ni : Ya aku sangat membencinya

Seung Jo membalas dengan : Ibu, Ayah, Eun Jo, baik, baik, apa kalian tidak terbalik?

Ha Ni : Apa?
Seung Jo membacakan surat cinta Ha Ni diluar kepala : "Sebenarnya, aku tidak memanggilmu Seung Jo. Aku ingin memanggilmu roh hutan. Selama di sekolah, meskipun aku hanya bisa jalan melewatimu. Tapi tetap saja, aku memikirkanmu setiap hari. Kau sangat ramah dalam mimpiku."

Ha Ni : tutup mulutmu! ya! Bad guy!
Ibu justru semangat, omo Ha Ni, kau menulis surat untuk Seung Jo?

Semua jadi kaget, ayah Ha Ni baru sadar, jadi dia yang kau sebut waktu itu? Jadi itu Seung Jo?
Ha Ni : Kau mengingat semuanya agar kau bisa membalasku kan?

Seung Jo : Aku bisa mengingatnya setelah membacanya sekali, apa yang bisa kulakukan?
Ha Ni mengakui ia memang menulisnya, tapi sekarang sudah berakhir, benar2 berakhir.

Ha Ni : Bahkan jika ada sedikit rasa suka, sekarang sudah lenyap semua.
Seung Jo : Benarkah?
Ha Ni : Ya! Aku benar2 membencimu!
Seung Jo : Ha Ni!
Ha Ni : Bad Guy!

Tapi tidak lama, Ha Ni mabuk dan tidak bisa jalan, ibu Seung Jo memaksa anaknya menggendong Ha Ni.
Seung Jo : Apa? Ibu mau aku menggendongnya di punggungku?

Ayah Ha Ni berkata tidak perlu, biar aku saja, biarkan ayah yang menggendongmu.
Seung Jo mengalah baiklah..baiklah dan ia menggendong Ha Ni. Kedua orang tua melihat dengan pandangan ingin senang.

Seung jo ngomel, kau menyusahkan saja. Sementara ayah Seung Jo berkata pada ayah Ha Ni, Gi dong, jika ini berlangsung terus, apa kau pikir kita bisa jadi keluarga?

Ha Ni setengah sadar masih memaki Seung Jo sebagai bad guy dan Seung Jo menyindir, Oh Ha Ni, kau benar2 berhasil. Aku tetap saja harus menggendongmu di punggungku.
Seung Jo bahkan bisa merasakan jantung Ha Ni berdebar keras dan ia mengejeknya. Ha Ni langsung minta diturunkan. Tidak hanya sampai disitu, Seung jo juga mengejek :

Seung Jo : tapi sepertinya lebih buruk dari yang kukira, Oh Ha Ni
Ha Ni : Apa maksudmu?
Seung Jo : Jika terus seperti itu, kalau nanti anakmu lahir, apa kau bisa membesarkannya dengan baik?
Maksud Seung jo dada Ha Ni rata, jadi apa bisa menyusui kelak? astaga...(hei Baek Seung Jo, listen up, semua wanita yang punya anak pasti otomatis bisa menyusui, asal mau, grr! grr!)

Paginya, Ibu Seung Jo pergi ke kamar Ha Ni, ia membawa selembar foto, ia ingin menunjukkan pada Ha Ni tapi Ha Ni masih tidur, jadi Ibu memasukkan foto itu ke buku pelajaran Ha Ni.

Ha Ni bangun dan ia mengeluh sakit kepala. Lalu duduk menghadap kaca dan ingat betapa rata dadanya, lalu ia mengambil kaus kaki dan menyumpalkan di dalam bra-nya, lalu merasa puas dengan hasilnya.
Seung Jo menyadari perubahannya dan Ha Ni senyum menang.

Ibu mengajak semua sarapan di luar ruangan karena cuacanya bagus sekali.

Lalu Seung Jo mengajari Eun Jo bagaimana caranya lompat tali untuk tes atletik di sekolah adiknya.
Ha Ni memuji sup buatan Ibu dan ia menyarankan Eun Jo untuk menahan agar ketiaknya tetap rapat.
Eun Jo selalu merendahkan Ha Ni, jika kau sedemikian bagus, tunjukkan padaku. Ternyata Ha Ni memang ahli. Ibu langsung terpesona. Eun Jo mencobanya dan ia lumayan juga dibawah bimbingan Ha Ni.

Seung jo duduk dan mencibir ketika Ha Ni mengajar Eun Jo melompat. Dan Ha Ni tidak sadar kalau gumpalan kaus kakinya jatuh karena lompat tali.
Seung Jo yang melihatnya pertama kali, apa ini? Kaus kaki?

Ha Ni sadar, itu yang dari dalam bra-nya, lalu ia langsung mengambil kaus kakinya sebelum ada yang menyadarinya.

Sampai di sekolah, Ha Ni dan rekan2nya ngobrol seperti biasa, Joo Ri mulai mengatur rambut Ha Ni dan anak2 tanya mengenai fasilitas di ruang belajar khusus.
Apa benar ada AC-nya? Ha Ni membenarkan, aku harus mengenakan lengan panjang karena dingin.

Aku dengar kalian dapat komputer. Ha Ni membenarkan, internet-nya sangat cepat. Jika main game akan sangat menyenangkan.

Bong Jun Gu datang, Ha Ni, Ha Ni, Ha Ni, kau sedang menyisir ya? Apa kau sudah makan. Bong Jun Gu benar2 perhatian haha.

Ha Ni minta tolong diambilkan bukunya. Jun Gu dengan senang hati mengambilkan-nya, lalu ada selembar kertas jatuh melayang dari buku.
Jun gu mengambilnya, oh ada yang jatuh, dan ia tertegun. Ha Ni tidak terlalu peduli dan tetap membaca bukunya.

Jun Gu terbelalak, semua pengiringnya juga, ekspresi mereka membuat Joo Ri dan Min Ah heran lalu ikut melihat, apa sih, foto ya, foto apa?

Ha Ni awalnya tetap belajar tapi ia heran melihat pandangan aneh teman2nya, ada apa?

Ya! Oh Ha Ni apa ini? Mengapa kau tidur dengan Baek Seung Jo? waa..Ha Ni kaget sekali dan ia langsung mengambil foto itu, tidak, itu..kami tidak tidur bersama.